Pertama aku tahu tentang montessori adalah dari foto yang sering di upload salah satu teman facebook di instagramnya. Beliau suka kasih tagar #montessoridirumah. Fotonya menceritakan kegiatan-kegiatan anaknya belajar dengan fun. Terus setelah meng-klik tagar tersebut ternyata buanyaaak sekali foto seru yang bisa di intip. Penasaran dong, Montessori itu apa ? Menurut yang aku kutip dari wikipedia.co.id, Metode Montessori adalah suatu metode
pendidikan untuk anak-anak, berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori , seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20. Metode ini diterapkan terutama di pra-sekolah dan sekolah dasar, walaupun ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah.
Ciri dari metode ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak dan pengamatan klinis dari guru (sering disebut "direktur" atau "pembimbing"). Metode inimenekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan
belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktik. Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak (koreksi diri) untuk memperkenalkan berbagai konsep.
Seru nih kayanya, aku mulai mengikuti ide-ide mereka-mereka yang suka upload foto terus di captionnya pakai tagar #montessoridirumah sama ketemu juga sama DIY, itu adalah singkatan dari do it yourself yang intinya adalah membuat sesuatu dengan menggunakan barang-barang yang sudah tak terpakai. Nah ketemu juga sama Indonesia Montessori Club yang menurut saya cocok banget jadi panduan buat pemula kaya saya yanggggg -bahasa inggrisnya not very well too :D .
Ini minggu ke-2 aku melakukan aktivitas montessori di rumah bersama kakak, minggu pertama, lebih full pakai printable. Di ulas nanti ya ;) . Nah hari pertama di minggu ke-2 ini aku coba bikin playdough sama Kak cetta.
Tadinya mau coba pakai resep dari indonesia montessori club
Tapi ternyata di desa kami ini hampir tidak ada bahan-bahan yang disebutkan. Akhirnya coba bereksperimen dan walaaaaa, lumayan lembut dan wangi. Teksturnya bisa di pencet-pencet sama kakak.
Bahannya karena bereksperimen ya gitu deh, mengarang bebas. Aku pakai,
1/2 gelas belimbing tepung tapioca.
2 gelas belimbing tepung terigu.
1/2 gelas belimbing garam.
1 sendok sop minyak sayur.
air & baby oil secukupnya.
Cara membuatnya sederhana, campurkan semua bahan kecuali air. Air aku tambahkan sedikit-sedikit sampai jadi adonan yang aku pengen.
"mamah ini apa ?"
"ini namanya malam, untuk mainan kakak"
"asyik"
playdoughnya di cetak, pake cetakan bentuk orang (cuma punya itu :D), terus dia taro di mobil-mobilannya. Katanya " paketan siap di kirim .. ". Terus di bikin bulet-bulet, katanya bakso. Sayang warnanya cuma dua, hijau sama merah muda. Yang ada di kedai cuma warna itu. Biasanya ada warna merah sama kuning. Terus dia tanya "dua warna ini boleh di campur gak ?". Dia campur warnanya, jadi warna abu-abu. Terus aku tanya warna apa itu ? Katanya warna kotor, hahaha. Mungkin teringat sama baju putihnya suka berubah jadi abu-abu setelah dia main di luar rumah :D .
si kakak ini saking excited sama doughnya, di bawa-bawa kemana-mana, bangga juga kali ya di sini cuma dia yang punya mainan kaya begini. Tapi sayang saat di tunjukkan sama inang dan ayahnya jawaban yang tidak memuaskan, "ihh .. apa-apaan itu ? kan sayang tepungnya". Hahaha, gapapa kak cetta. Kita kan menuju proses Move on :* .
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar