Senin, 29 Februari 2016

DIY : PLAYDOUGH / LILIN / MALAM

Kegiatan pertama setelah 'bangkit dari kesibukan tak berguna' adalah mulai merubah si kakak dan mudah-mudahan si abang mengikutinya. Merubah dia jadi power ranger ? Oh tentu bukan dong, tapi kalau bisa seru juga ya. Hihihi. Merubah semuanya, salah satunya aktifitasnya. Merubah acara main-main di rumah orang, merubah jam menonton, pokoknya bikin aktifitas seperti bermain sambil belajar. Aku mulai melakukan 'kegiatan montessori' di rumah.

Pertama aku tahu tentang montessori adalah dari foto yang sering di upload salah satu teman facebook di instagramnya. Beliau suka kasih tagar #montessoridirumah. Fotonya menceritakan kegiatan-kegiatan anaknya belajar dengan fun. Terus setelah meng-klik tagar tersebut ternyata buanyaaak sekali foto seru yang bisa di intip. Penasaran dong, Montessori itu apa ? Menurut yang aku kutip dari wikipedia.co.id, Metode Montessori adalah suatu metode
pendidikan untuk anak-anak, berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori , seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20. Metode ini diterapkan terutama di pra-sekolah dan sekolah dasar, walaupun ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah.
Ciri dari metode ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak dan pengamatan klinis dari guru (sering disebut "direktur" atau "pembimbing"). Metode inimenekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan
belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktik. Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak (koreksi diri) untuk memperkenalkan berbagai konsep.
Seru nih kayanya, aku mulai mengikuti ide-ide mereka-mereka yang suka upload foto terus di captionnya pakai tagar #montessoridirumah sama ketemu juga sama DIY, itu adalah singkatan dari do it yourself yang intinya adalah membuat sesuatu dengan menggunakan barang-barang yang sudah tak terpakai. Nah ketemu juga sama Indonesia Montessori Club yang menurut saya cocok banget jadi panduan buat pemula kaya saya yanggggg -bahasa inggrisnya not very well too :D .

Ini minggu ke-2 aku melakukan aktivitas montessori di rumah bersama kakak, minggu pertama, lebih full pakai printable. Di ulas nanti ya ;) . Nah hari pertama di minggu ke-2 ini aku coba bikin playdough sama Kak cetta.

Tadinya mau coba pakai resep dari indonesia montessori club

Tapi ternyata di desa kami ini hampir tidak ada bahan-bahan yang disebutkan. Akhirnya coba bereksperimen dan walaaaaa, lumayan lembut dan wangi. Teksturnya bisa di pencet-pencet sama kakak.



Bahannya karena bereksperimen ya gitu deh, mengarang bebas. Aku pakai,
1/2 gelas belimbing tepung tapioca.
2 gelas belimbing tepung terigu.
1/2 gelas belimbing garam.
1 sendok sop minyak sayur.
air & baby oil secukupnya.

Cara membuatnya sederhana, campurkan semua bahan kecuali air. Air aku tambahkan sedikit-sedikit sampai jadi adonan yang aku pengen.

"mamah ini apa ?"
"ini namanya malam, untuk mainan kakak"
"asyik"

playdoughnya di cetak, pake cetakan bentuk orang (cuma punya itu :D), terus dia taro di mobil-mobilannya. Katanya " paketan siap di kirim .. ". Terus di bikin bulet-bulet, katanya bakso. Sayang warnanya cuma dua, hijau sama merah muda. Yang ada di kedai cuma warna itu. Biasanya ada warna merah sama kuning. Terus dia tanya "dua warna ini boleh di campur gak ?". Dia campur warnanya, jadi warna abu-abu. Terus aku tanya warna apa itu ? Katanya warna kotor, hahaha. Mungkin teringat sama baju putihnya suka berubah jadi abu-abu setelah dia main di luar rumah :D .

si kakak ini saking excited sama doughnya, di bawa-bawa kemana-mana, bangga juga kali ya di sini cuma dia yang punya mainan kaya begini. Tapi sayang saat di tunjukkan sama inang dan ayahnya jawaban yang tidak memuaskan, "ihh .. apa-apaan itu ? kan sayang tepungnya". Hahaha, gapapa kak cetta. Kita kan menuju proses Move on :* .

posted from Bloggeroid

Minggu, 28 Februari 2016

kue donat pembawa hikmah

Dulu mampir k jco bisa beberapa kali dalam seminggu untuk beli donat. Aneka ragam toppingnya itu lho yang bikin kepincut. Entah lapar atau rakus, selusin donat bisa dihabiskan sendirian dalam sekejap. Enakk :D.

Terus gw di 'cring' Tuhan, tiba-tiba berada d tempat terpencil. Kalau mau ke Jco katanya dari sini jaraknya gak tau berapa ratus kilometer, tapi katanya 7 jam nyampe. hahahaha.

Hikmahnya ..
Terima kasih tuhan atas 'cring'nya. jadi kepikiran belajar bikin donat sendiri ketimbang nempuh perjalanan 7 jam :D


Kali ini gak pake toping, karena udah coba 3 kali, dan gagal semua. yang ke 4 ini takut gagal lagi jadi sengaja gak siapin topingnya.

Pertama bikin, si adonan gak mau kalis. Boro-boro di cetak bulat, di pegang aja susah.

Kedua kali bikin, bisa di cetak tapi gak ngembang. Sebelum sama sesudah di goreng, wujudnya tetap sama.

Ketiga kali bikin, ngembang dong tapi rorombeheun. si donatnya pecah-pecah :D

Ini donat keempat kalinya yang di bikin, di banding 3 terakhir ini lebih baik. donatnya ngembang dan gak rorombeuheun, walaupun bentuknya gak konsisten :D .

Terima kasih Tuhan sudah meng 'cring' gw, gw jadi bisa bikin donat. Tuhan pasti tahu, gimana perasaan senangnya gw. Senang saat lihat donatnya ngembang, lembut, wangi dan bertekstur donat.

Terima kasih om Johnny Andrean sudah mengenalkan donat yang enak. hehehe. Om, donat om ini donat terenak kedua setelah donat yang di jual temen gw waktu smp.

Terima kasih mama sudah ngasih ide buat 3 donat gagal yang gw bikin kemaren. Si donat gagal tetep ke makan dan jadi gak kebuang sia-sia.

Terima kasih om Larry dan Sergey, berkat bantuan mesin pencari buatan om om ini, gw bisa cari tahu resep tentang donat jconya om johnny.


Yaaa siapa sangka ya, bikin donat bisa bikin hati gw bahagia di tengah-tengah derita *lebayatun :D

#bahagiaitusederhana
#bahagiakitayangpunya

posted from Bloggeroid


posted from Bloggeroid

kue donat pembawa hikmah

Dulu mampir k jco bisa beberapa kali dalam seminggu untuk beli donat. Aneka ragam toppingnya itu lho yang bikin kepincut. Entah lapar atau rakus, selusin donat bisa dihabiskan sendirian dalam sekejap. Enakk :D.

Terus gw di 'cring' Tuhan, tiba-tiba berada d tempat terpencil. Kalau mau ke Jco katanya dari sini jaraknya gak tau berapa ratus kilometer, tapi katanya 7 jam nyampe. hahahaha.

Hikmahnya ..
Terima kasih tuhan atas 'cring'nya. jadi kepikiran belajar bikin donat sendiri ketimbang nempuh perjalanan 7 jam :D


Kali ini gak pake toping, karena udah coba 3 kali, dan gagal semua. yang ke 4 ini takut gagal lagi jadi sengaja gak siapin topingnya.

Pertama bikin, si adonan gak mau kalis. Boro-boro di cetak bulat, di pegang aja susah.

Kedua kali bikin, bisa di cetak tapi gak ngembang. Sebelum sama sesudah di goreng, wujudnya tetap sama.

Ketiga kali bikin, ngembang dong tapi rorombeheun. si donatnya pecah-pecah :D

Ini donat keempat kalinya yang di bikin, di banding 3 terakhir ini lebih baik. donatnya ngembang dan gak rorombeuheun, walaupun bentuknya gak konsisten :D .

Terima kasih Tuhan sudah meng 'cring' gw, gw jadi bisa bikin donat. Tuhan pasti tahu, gimana perasaan senangnya saya. Senang saat lihat donatnya ngembang, lembut, wangi dan bertekstur donat.

Terima kasih om Johnny Andrean sudah mengenalkan donat yang enak. hehehe. Om, donat om ini donat terenak kedua setelah donat yang di jual temen gw waktu smp.

Terima kasih mama sudah ngasih ide buat 3 donat gagal yang gw bikin kemaren. Si donat gagal tetep ke makan dan jadi gak kebuang sia-sia.

Terima kasih om Larry dan Sergey, berkat bantuan mesin pencari buatan om om ini, gw bisa cari tahu resep tentang donat jconya om johnny.
.

posted from Bloggeroid

Kamis, 11 Februari 2016

Aleurites moluccana si biji beracun

Biji beracun ? hii .. apaan tuh ? haha. Adalah Aleurites moluccana alias muncang (sunda) alias harakka (batak) alias kemiri (indonesia).
Biji kemiri mengandung bahan beracun berskala ringan, makanya sangat tidak dianjurkan mengkonsumsi dalam keadaan mentah. Minimal harus di sangrai dulu hingga si biji hangat (menyangrai = memanaskan tanpa air atau minyak).
Posting si biji beracun ini terinspirasi dari pohonnya yang tiap hari gw duduk di bawahnya tapi gw gak tau tuh pohon apaan ? Waktu gw liat ke atas gw kira buah sawo. Hehe. Mirip soalnya warna buahnyah. Terus gw tanya namboru ternyata itu adalah pohon si biji beracun itu.
Asli gw takjub ngeliat pohonnya ini, karena selama 23 tahun gw hidup baru tau pohonnya kaya begini bentuknya. Ekspektasi gw, pohonnya kecil-kecil gitu. Hihihi :D. Maklum, rumah gw dulu padat merayap -dempet-dempetan sama rumah tetangga. Semen semua lagi, jarang ada tanah buat nanem. Sekalinya ada pohon pepaya, di selokan yang airnya hitam, sehitam pantatku *eh pantat katel.

penampakan pohon kemiri yang sering gw dudukin,

gw sering dudukin itu dulu sebelum gw kejatohan buahnya, uanjrit sakit men :D . Buah ini panennya ternyata nunggu buahnya jatoh sendiri. Jadi kita gak usah susah hati manjat. Hehe.
Ini penampakan buahnya,




Nah, udah kaya gitu di jemur dulu ampe kering biar gampang di bukanya. Kaya gini nih penampakan buah kemiri udah kering,

Kalau mau pakai kemiri ini gimana caranya ?
gw gak tau kalau petani kemiri ini pake apaan bukanya, tapi kalau mertua gw punya alat kaya begini,


Kalo gw perhatiin, kaya kayu pegangan sutil gitu. Atasnya kaya dari potongan kulit ntah ban :D .

ini buah kemiri yang udah gw pecah, jadinya hancur berantakan. Hahaha. Gak bakat jadi pemecah kemiri kali ya, soalnya mertua gw yang pecah cuma kulitnya aja. Kemirinya ya utuh.

posted from Bloggeroid